W.E.L.C.O.M.E :)

SAVE VOO READ
Selamat Membaca
dan Semoga Bermanfaat (!!)
;)
Hohhoho ..

Kamis, 31 Mei 2012

Autis part 1

apa yang akan kau hancurkan lagi ?
itu adalah kata-kata yang keluar dari hatiku sebagai gumpalan kekesalan yang tiada terukur.  aku seakan harus menjadi patung yang pantang menjadi lelah dan bosan  menyaksikan terkikisnya gumpalan emosi yang sudah meledak-ledak.
sungguh.. tiada yang lebih mengerikan dari hal ini.
ini lebih besar dari ledakan big bang atau bahkan letusan merapi di gunung manapun...
rasanya begitu sakit.

tahukah wahai alam raya..
aku hanyalah manusia biasa yang harus menghadapi anak luar biasa.

teriak demi teriakannya sungguh memecut hatiku seakan menyeret dengan keras untuk menangis di sepanjang aliran samudera. meratapinya sepanjang waktu dan terjatuh dalam pusaran air.

mungkin dalam detik ini, -----itu bukanlah masalah-----, karena hatiku sekarang sudah bolong nan hancur.
hingga seluruh letupan dan terjangan badai hanya mampu mensinggahi sedikit ruang yang tersisa dalam hatiku. lalu melewatinya dengan cepat dan memasuki alam dari bagian tubuhku yang kian kering dan gersang.

sungguh aku tak pernah lagi mendengarkan jeritan hatiku ketika mengahdapi semua itu..aku hanya ingin mencoba menjadi seorang manusia yang pantang menyerah dan mengeluh..
dan tanpa disadari aku tengah membuat diri dalam bayang-bayang ketiadaan..



NOTE ====
catatan memori sebagai katarsis masalah

mungkin  inilah kehidupan. aku hanya membayangkan kado yang indah diberikan Allah ketika aku menghadapi semua ini. ketika aku harus menerima kenyataan melihat laptop yang ku rawat dibantingnya hingga layarnya kusut. dan aku harus menyaksikan dia melempar jauh berulang-ulang Handphone yang ku beli dengan uang tabungan sekian lama. dan aku harus bersabar disaat dia membakar hatiku dengan sangat cepat ketika dia mengamuk hanya untuk keinginan yang tidak pernah aku mengerti. sungguh aku tidak mengerti..

itulah Anak AUTIS
siapa yang menghendaki terjadinya semua itu ??
aku sungguh tidak memahaminya.. karena seluruh kejadian yang ada berlangsung terus-menerus yang membuat suatu integrasi sikap seperti layaknya anak kecil..
umur bukanlah ukuran perkembangan yang tepat. karena bagi Anak Autis sendiri terdapat kerusakan dalam bagian otaknya. yang mengakibatkan ia tidak mampu berkomunikasi dengan baik, bahkan tidak sama sekali.

lalu, apakah yang ia inginkan ??
itulah MISTERI.. aku hanya manusia yang mendapatinya terkujur dalam keadaan mengamuk tanpa sebab..
aku adalah manusia yang kebingungan dalam seluruh tanda tanya tak terhingga. hingga aku ingin memutari dunia ini hanya untuk melangkah dengan pasti bahwa aku merasa frustasi menghadapi semua ini. dan berharap akan menemui sinar di sudut sana.

tahukah alam semesta...

dia begitu aneh.. mungkin lebih memiliki tahapan autis yang lebih parah dari yang ku tahu. dan kini aku terkujur melihatnya dengan mata terpejam -- hati tertutup -- dan jiwa yang luka.. aku mungkin menjadi buta dalam meraungi tingkah lakunya.


---tubuhnya dibanting ke lantai untuk mengusik bagian tubuhnya yang sudah besar----kepalanya dilempar kedalam lapisan tembok berulang-ulang---- teriakannya bagaikan amukan masa yang tak kurang dan lebih bagaikan gaungan singa yang mencari mangsa.
dia mengamuk dan terus mengamuk dalam jangka waktu yang  terbilang lama. bagaimana tidak ????
aku sudah lelah menyaksikan aksinya yang begitu sengit. dan entah mengapa aku harus bertahan dengan semua ini.

sungguh aku lelah. tapi apalah gunanya mengeluh karena itu memang tidak menyelesaikan apapun.
kenyataanya aku tetap harus bersabar. karena konon katanya sabar itu tidak ada batasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar